Hamster adalah binatang kecil lucu berekor pendek yang menyerupai tupai dengan kantong pipi yang dapat memuat makanan. Dengan tingkah lakunya yang lucu membuat hamster menjadi binatang peliharaan yang menghibur. Obaja Nolvic H. Sekeon
Hamster, a short-tailed, burrowing rodent, Cricetus frumentarius or cricetus, with large cheek pouches, inhabiting parts of Europe and Asia, any of various other rodents of the same genus and allied genera. The Lexicon Webster Dictionary

Thursday, May 5, 2011

PRAKATA UNTUK HAMSTER

Hamster memang binatang kecil yang lucu, dari pertama mengenal binatang kecil ini saya langsung ingin memeliharanya sebagai binatang peliharaan pribadi. Pertama kali saya melihat hamster sekisaran tahun 1989-an sewaktu kelas 4 atau 5 SD, ketika saya menghadiri acara ulang tahun teman saya. Di rumah teman saya itu saya melihat 2 (atau lebih) hamster yang sedang bermain roda putar di dalam kandangnya yang rapi. Teman saya menaruh kandang hamster itu di dalam rumah tepatnya di ruang makan dekat dapur. Saya langsung senang karena kandangnya yang praktis bisa dipindah-pindah. Saya menyangka pertama kali binatang yang sedang berlarian di roda putar itu adalah tikus. Jadi keesokan harinya di sekolah saya menanyakan kepada teman saya itu dimana saya bisa membeli tikus-tikus yang seperti dia punya, karena saya ingin memelihara binatang-binatang lucu itu juga. Teman saya itu lalu menjelaskan kalau binatang-binatang itu bukan tikus melainkan Hamster. Namun entah kenapa, rencana saya untuk punya binatang yang sama dengan teman saya itu tidak jadi. Mungkin karena waktu itu saya masih seorang anak SD yang cepat lupa untuk melaksanakan keinginannya atau orang tua saya tidak dapat atau tidak mau repot mencarikan saya hamster-hamster itu. Sudah lupa juga karena sudah lama sekali. Begitulah seingat saya ketika mengenal hamster untuk pertama kalinya.

Tahun 1996 saya mengadopsi hamster pertama, sewaktu duduk di kelas 2 SMU. Satu Hamster Sirian dengan bulu seluruhnya berwarna kuning seperti foto di samping kiri yang saya beli di kios pinggir jalan. Kios itu letaknya dekat dengan Jalan Pengadilan Bogor dekat kantor Telkom pada masa itu. Selanjutnya saya mengadopsi satu Hamster Sirian lagi yang berwarna coklat  gelap dengan garis hitam di leher seperti foto di samping, yang saya beli di pameran binatang peliharaan yang sedang dipamerkan di halaman belakang Matahari Dept. Store Bogor yang letaknya di depan Taman Topi. Setelah menjadikan mereka binatang peliharaan favorit, akhirnya mereka wafat juga. Hamster memang memiliki umur yang pendek. Dari berbagai referensi yang saya pelajari, jangka waktu hidup hamster adalah 2 sampai 5 tahun. Untuk Hamster Sirian umumnya mereka bisa mencapai 2-3 tahun, namun banyak juga yang melaporkan kalau Hamster Sirian mereka dapat hidup mencapai 5-7 tahun tapi itu merupakan hal yang sangat jarang dan langka.

Hamster saya yang pertama meninggal pada tahun 1997 dalam usia tua karena saya mengadopsi hamster itu sudah sangat dewasa. Dan hamster saya yang kedua meninggal pada tahun 1998, meninggal karena dijemur oleh ayah saya dibawah terik panas matahari sekitar jam 11 siang.

Kenapa hamster begitu spesial bagi saya, sampai saya membuat blog khusus hamster? Saya juga sebenarnya tidak begitu mengerti mengapa saya sampai tergila-gila dengan binatang mungil ini. Namun yang saya tahu pasti hamster adalah binatang peliharaan yang berbeda dengan binatang-binatang pengerat lainnya. Untuk binatang pengerat, saya pernah memelihara kelinci dan marmut. Selain itu saya juga pernah memelihara burung Parkit, anak ayam, kura-kura Red Ear Slider (Brasil), ikan Arwana, Mas Koki dan macam-macam ikan lainnya. Selepas binatang-binatang kecil itu (Selain Arwana karena Arwana ikan yang lumayan besar) keluarga saya juga pernah memelihara sekitar 21 anjing sewaktu saya SD dan 6-7 kucing sekisaran tahun 2000, dan sekarang saya hanya punya 1 hamster Sirian jantan dan 1 anjing jantan kampung.

Saya mempunyai perasaan khusus untuk anjing-anjing yang saya pelihara, setiap anjing kesayangan saya yang akhirnya mati atau hilang atau dicuri orang, saya merasakan kehilangan yang sangat dalam. Saya ingat sewaktu SD ketika anjing saya yang bernama Moly mati karena terserang virus anjing, selama beberapa hari saya menangis bila melihat fotonya.

Tapi kenapa sekarang saya membuat blog khusus hamster bukan anjing atau binatang lainnya yang pernah saya pelihara. Ini dikarenakan hamster adalah binatang yang praktis untuk dijadikan peliharaan namun emosi dan perasaan pemilik binatang ini begitu mendalam bahkan bisa dikatakan melebihi dan melampui binatang peliharaan lainnya. Itulah pendapat pribadi saya untuk hamster. Tapi mengapa demikian? Mengapa melampui binatang peliharaan lainnya. Alasan saya adalah, hamster itu sangat bergantung sepenuhnya dengan pemiliknya. Di alam liar memang mereka dapat hidup. Namun sekarang hamster banyak berkembang biak di penangkaran, yang dikembang-biakan oleh para breeder. Dan yang akhirnya mereka sangat bergantung oleh para pengadopsinya. Setiap hamster yang lahir berharap mereka dapat di pelihara atau setidaknya di adopsi oleh para pencinta hamster yang baik. Mereka sangat lemah dan sangat rentan oleh para predator. Mereka mempunyai perasaan untuk dicintai. Namun banyak para pemilik hamster tidak sepenuhnya mencitai binatang mungil berbulu ini. Dari banyak kasus, para pengadopsi hamster kebanyakan menyerah di tengah jalan ketika hamster-hamsternya semakin berkembang-biak karena membiarkan mereka untuk saling mengawini. Sehingga banyak julukan diberikan untuk binatang ini bila pemiliknya sudah bosan dengan mereka: hibah, dijual karena mau pindah ke rumah yang lebih kecil atau melanjutkan sekolah, pensiun dari melihara hamster, dan sebagainya. Dan lagi, penjual-penjual hamster di pasar sampai petshop yang di mall sekalipun (saya tidak mau memberikan nama mall-nya, karena menyangkut nama baik) tidak mengurus atau menempatkan hamster-hamsternya di tempat yang layak, seperti aquarium yang dihuni oleh begitu banyak hamster, sehingga kaca aquarium beruap akibat udara yang pengap, dan untuk yang dijual di pasar seperti Pasar Jatinegara sebagai contoh, menumpukan hamster-hamster di dalam kandang kawat yang sempit tanpa bedding, itu merupakan pemandangan yang sangat mengerikan bagi saya. Betapa hamster dijadikan bahan dagangan yang gampangan padahal mereka adalah binatang yang baik dan mempunyai perasaan untuk dikasihani selayaknya makhluk hidup lainnya.

Saya juga sangat tidak menganjurkan hamster dipelihara sepenuhnya oleh seorang anak kecil. Jadi peran orang tua harus lebih banyak untuk mengurus binatang ini. Jangan membelikan anak Anda hamster dan melepas tangan untuk membiarkan anak Anda yang mengurus, anak Anda jujur saja hanya ingin bermain-main saja dengan hamster. Sedangkan hamster adalah binatang yang mempunyai perasaan seperti sakit, jenuh, terganggu, dan waktu privasi sendiri. Jadi saya sangat mengharapkan, untuk para orang tua, bila ingin mendidik anak Anda supaya belajar bertanggung jawab dengan membelikan mereka hamster, para orang tua harus sering memantau dan memberikan nasihat yang benar kepada putra-putrinya bagaimana memelihara hamster dengan benar. Sebagai contoh, berikan waktu tidur yang cukup untuk hamster jangan terlalu sering di angkat atau dipegang, ajarilah anak Anda untuk memegang hamster dengan benar, karena hamster dapat menggigit bila mengangkatnya pada bagian yang menyebabkan hamster itu sakit dan yang paling penting bila salah satu hamster lari dari kandang dan tidak ditemukan kembali, kemungkinan besar hamster itu akan mati karena mereka tidak dapat melindungi diri mereka dengan baik, seperti kelaparan, keracunan, kedinginan, sampai dimangsa oleh predator kucing-kucing liar. Jadi penempatan kandang yang benar dan pantauan yang diberikan untuk hamster mutlak dilakukan setiap hari. Selanjutnya, yang membuat hamster spesial bagi saya adalah karena saya dapat menciptakan lingkungannya sendiri, bahkan saya dapat meletakkan kandangnya di kamar, dengan setingan dan layout menurut kehendak saya.

Saya memelihara hamster kembali pada bulan Desember 2010 yang saya beri nama Emelio, dua belas tahun sejak hamster saya yang kedua mati pada tahun 1998. Hamster yang saya adopsi ini mirip dengan hamster saya yang kedua. Saya meletakkan kandangnya di kamar dan inilah salah satu alasan juga buat saya mengapa hamster berbeda dengan binatang pengerat lainnya. Saya tidak bisa meletakkan kelinci atau marmut di dalam kamar tidur, karena kotoran mereka sangat menyengat baunya, karena pada umumnya mereka pemakan sayuran, tapi hamster tidak demikian. Hamster pemakan biji-bijian sehingga kotoran mereka tidak terlalu menyengat, lagipula hamster bisa pergi ke toilet yang disediakan di kandang untuk membuang urine-nya dan toiletnya dapat dibersihkan setiap 3 hari sekali, kotorannya pun dapat diangkat dengan pinset dengan memantaunya setiap hari. Jadi hamster adalah binatang yang bisa dilatih untuk menjaga kandangnya tetap bersih dan tidak bau demi keuntungan bersama, hamster dan pemiliknya.

Itulah prakata yang saya dedikasikan untuk para hamster, karena mereka memang binatang yang layak untuk dipelihara. Obaja

No comments:

Post a Comment